Ow man, All Crew of World of 7Oz show our deep condolence man, may peace be with you up there, kami semua merasa kehilangan atas kepergianmu.
SEPANG, KOMPAS.com - Pebalap MotoGP Gresini Honda asal Italia, Marco Simoncelli akhirnya meninggal setelah kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11). Demikian pengumuman resmi seperti dikutip AFP. "Ini resmi. Dia sudah meninggal. Dia menyerah," ujar seorang pejabat dari Dorna yang merupakan perusahaan pemegang hak siar MotoGP.
Kecelakan yang melibatkan Marco Simoncelli, Colin Edwards, dan Valentino Rossi, juga membuat GP Malaysia musim 2011 secara resmi dibatalkan.
Pada awal lomba, empat pebalap Honda langsung berada di depan setelah lampu merah padam. Stoner, yang start dari urutan kedua, berhasil mendahului Pedrosa, selaku pemegang pole position, disusul Andrea Dovizioso, dan Simoncelli. Hanya satu lap saja, Stoner, yang akhir pekan lalu sudah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2011, sudah unggul lebih dari 1 detik atas Pedrosa.
Namun di posisi keempat, terjadi pertarungan seru antara Simoncelli dengan pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista. Mereka saling mendahului dalam beberapa kesempatan, sebelum kecelakaan horor menimpa Simoncelli, yang terlibat dalam benturan antara dirinya dengan pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, dan pebalap Ducati, Valentino Rossi.
Saat memasuki lap kedua di Tikungan 11, Simoncelli jatuh dan melibatkan pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards,dan pebalap Ducati, Valentino Rossi.
Kecelakaan horor itu menyebabkan Simoncelli terkapar di trek dengan helm terlepat dan dia sama sekali tidak bergerak, sedangkan Edwards terseret keluar trek dan mengalami dislokasi bahu. Sementara itu Rossi selamat, karena mampu menguasai motor sehingga hanya melebar ke luar trek dan Ducati GP11.1 tunggangannya hanya mengalami kerusakan ringan.
Usai kecelakaan tersebut, marshal langsung mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan. Tetapi, rupanya keadaan tak memungkinkan untuk melakukan balapan pada hari Minggu ini, karena tim medis konsentrasi memperhatikan kondisi Simoncelli.
- Deep Condolence, Admin & All Crew of Wo7Oz
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bidan Asing Bali masuk menjadi salah satu CNN Heroes
Guys, Admin disini, i got big news, Indonesia telah memiliki 1 orang yang menjadi salah satu CNN Heroes. Namanya Robin Lim. Walaupun seorang bidan asing, ia telah membantu ribuan ibu melahirkan ( wow ) cekidot videonya
Video:
Untuk Bahasa Inggris (CNN): http://edition.cnn.com/video/#/video/world/2011/03/10/cnn.hero.robin.lim.cnn
Untuk Bahasa Indonesia (Vivanews):http://video.vivanews.com/read/16285-bidan-bali-masuk-10-besar-cnn-heroes_1
maaf video belum tersedia, masih dalam proses pencarian
Untuk Bahasa Indonesia (Vivanews):http://video.vivanews.com/read/16285-bidan-bali-masuk-10-besar-cnn-heroes_1
maaf video belum tersedia, masih dalam proses pencarian
Robin Lim, seorang bidan profesional di Bali
masuk dalam daftar 10 besar CNN Heroes, sebuah daftar berisi orang-orang
yang memberi sumbangsih luar biasa dalam membantu orang-orang di
sekitar mereka. Polling untuk menentukan pemenang CNN Heroes masih akan
dibuka hingga 7 Desember 2011 di situs web www.cnnheroes.com
5-11-11
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5-11-11
The Greatest Inventor Ever, Steve Jobs (R.I.P)
Hey Techies, This Is Modarboard, hari ni gw sama Admin mau kasih tau info & karya dari sand "ONCE AND FOREVER WILL BE the Greatest Inventor Ever, SteveJobs(Rest.In.Peace)
Steve Jobs
Steve Jobs | |
---|---|
Jobs memegang iPhone 4 putih di Worldwide Developers Conference 2010 | |
Lahir | Steven Paul Jobs 24 Februari 1955 San Francisco, California, AS |
Meninggal | 5 Oktober 2011 (umur 56) Palo Alto, California, AS |
Kewarganegaraan | Amerika Serikat |
Almamater | Reed College (keluar tahun 1972) |
Pekerjaan | Ketua, Apple Inc. |
Gaji | US$1 |
Kekayaan bersih | ▲$8,3 miliar (2011) |
Anggota dari | The Walt Disney Company, Apple, Inc. |
Agama | Buddha[10] |
Pasangan | Laurene Powell (1991–sekarang) |
Anak | 4 |
Kerabat | Mona Simpson |
Tanda tangan |
Steven Paul "Steve" Jobs (lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 – meninggal di Palo Alto, California, Amerika Serikat, 5 Oktober 2011 pada umur 56 tahun) adalah seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.
Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniak, Mike Markkula,
dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu
jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari antarmuka pengguna grafis yang digerakkan tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan Macintosh. Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer
yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Pembelian
NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan
yang ia dirikan bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997
hingga 2011.
Tahun 1986, ia mengambil alih divisi grafis komputer Lucasfilm Ltd yang kemudian menjadi Pixar Animation Studios. Ia menjadi CEO dan pemegang saham terbesarnya sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh The Walt Disney Company tahun 2006. Karena itu pula Jobs menjadi pemegang saham perorangan terbesar di Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney. Pada tanggal 24 Agustus 2011, Jobs mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai CEO Apple.
Pada 5 Oktober 2011, Apple mengumumkan bahwa Steve Jobs meninggal dunia. Ia meninggal pada usia 56 tahun.
[Kehidupan awal
Jobs lahir di San Francisco, California dan diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs (née Hagopian) dari Mountain View,
California, yang menamainya Steven Paul. Paul dan Clara kemudian
mengadopsi anak perempuan yang diberi nama Patti. Orang tua biologis
Jobs – Abdulfattah Jandali, seorang sarjana berkebangsaan Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu politik, dan Joanne Simpson (née Schieble), seorang sarjana berkebangsaan Amerika Serikat yang kemudian menjadi patolog bahasa wicara[31] – yang kemudian menikah, melahirkan dan membesarkan adik biologis Jobs, novelis Mona Simpson.
Jobs bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di Cupertino, California, dan sering menghadiri kuliah setelah sekolah di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, California. Ia kemudian dipekerjakan di sana dan bekerja bersama Steve Wozniak sebagai karyawan musim panas. Tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah atas dan mendaftar masuk Reed College di Portland, Oregon. Meski ia keluar setelah satu semester, ia melanjutkan audit kelasnya di Reed, seperti kelas kaligrafi,
dengan tidur di lantai kamar temannya, mengembalikan botol-botol Coke
demi mendapatkan uang, dan mendapatkan makanan gratis mingguan di
wihara Hare Krishna setempat. Jobs kemudian berkata, "Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar."
Pada musim gugur 1974, Jobs kembali ke California dan mulai menghadiri petemuan Homebrew Computer Club bersama Wozniak. Ia mengambil pekerjaan sebagai teknisi di Atari, sebuah perusahaan pembuat berbagai permainan video populer, dengan tujuan utama menabung uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.
Jobs kemudian berangkat ke India untuk mengunjungi Neem Karoli Baba di Kainchi Ashram-nya bersama seorang teman dari Reed College (yang kelak menjadi karyawan Apple pertama), Daniel Kottke, untuk mencari pencerahan spiritual. Ia pulang dalam keadaan menganut agama Buddha dengan kepala tercukur dan mengenakan pakaian tradisional India. Pada waktu itu, Jobs sedang bereksperimen dengan obat psikedelik dan menyebut pengalaman LSD-nya sebagai "satu dari dua atau tiga hal terpenting yang [pernah] dilakukan dalam kehidupan [dirinya]".
Ia mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya yang tidak termasuk
dalam silsilah lintas budayanya tidak dapat memahami sepenuhnya setiap
pemikirannya.
Jobs kembali ke pekerjaan sebelumnya di Atari dan diberikan tugas menciptakan papan sirkuit untuk permainan Breakout. Menurut pendiri Atari Nolan Bushnell,
Atari menawarkan $100 untuk setiap chip yang dihapuskan di mesin ini.
Jobs punya sedikit ketertarikan atau pengetahuan dalam desain papan
sirkuit dan membuat persetujuan dengan Wozniak untuk membagi bonusnya
sama rata jika Wozniak mampu meminimalkan jumlah chip. Atari sangat
terkejut karena Wozniak mengurangi jumlah chip sebanyak 50 buah, sebuah
desain yang sangat ketat sampai-sampai mustahil untuk menciptakannya
kembali di jalur perakitan. Pada waktu itu, Jobs memberitahu Wozniak
bahwa Atari hanya memberi mereka $700 (bukannya $5000) dan Wozniak pun
mendapat bagian $350.[45][46][47]
Karier
Asal mula Apple Computer
Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne,dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike" Markkula Jr.,
mendirikan Apple. Sebelum mendirikan Apple bersama-sama, Wozniak
adalah peretas barang elektronik. Jobs dan Wozniak telah berteman
selama bertahun-tahun, bertemu tahun 1971 ketika teman mereka, Bill
Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang berusia 21 tahun kepada Jobs
yang berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat Wozniak tertarik
merakit komputer dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas, perusahaan
mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk membantu mengelola
ekspansinya.
Tahun 1978, Apple merekrut Mike Scott dari National Semiconductor untuk menjabat sebagai CEO yang berujung pada tahun-tahun kelam. Tahun 1983, Steve Jobs berhasil memancing John Sculley keluar dari Pepsi-Cola
untuk menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan, "Apakah kau mau
menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku dan
mengubah dunia?"[52][53] Pada tahun berikutnya, Apple menyiarkan iklan televisi Super Bowl berjudul "1984". Pada pertemuan pemegang saham tahunan Apple tanggal 24 Januari 1984, Jobs yang emosional memperkenalkan Macintosh kepada hadirin yang sangat antusias; Andy Hertzfeld menggambarkan suasana tersebut sebagai "pandemonium."Macintosh menjadi komputer kecil pertama yang sukses secara komersial dengan antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dimulai oleh Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs.
Meski
Jobs digambarkan sebagai direktur Apple yang persuasif dan
karismatik, sejumlah karyawannya pada waktu itu menggambarkannya sebagai
manajer yang selalu berubah pikiran dan temperamental. Penurunan
penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984 mengakibatkan
keretakan hubungan kerja Jobs dengan Sculley, dan pada akhir Mei 1985 –
setelah ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran – Sculley
mengakhiri jabatan Jobs sebagai kepala divisi Macintosh.
NeXT Computer
Pada waktu yang sama, Jobs mendirikan perusahaan komputer lain, NeXT Computer. Seperti Apple Lisa,
teknologi stasiun kerja NeXT sangat maju; namun, industri ini
menganggapnya sebagai barang mahal. Di antara karyawan yang mampu
membelinya, stasiun kerja NeXT memiliki pengikut yang banyak karena
kekuatan teknisnya, dan sistem pengembangan perangkat lunak berorientasi objek
sangat penting bagi mereka. Jobs memasarkan produk NeXT di bidang
ilmiah dan akademik karena teknologi baru yang inovatif dan
eksperimental yang dimilikinya (seperti kernel Mach, chip pemroses sinyal digital, dan port Ethernet terpasang tetap).
NeXTcube
digambarkan oleh Jobs sebagai komputer "antarpribadi", yang ia
percayai sebagai tahap selanjutnya setelah komputer "pribadi". Ini
berarti jika komputer memungkinkan orang-orang berkomunikasi dan
berkolaborasi bersama dengan cara yang mudah, maka komputer dapat
menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi komputer "pribadi".
Pada masa ketika surel hanyalah teks biasa bagi sebagian besar orang, Jobs suka mendemonstrasikan sistem surel NeXT bernama NeXTMail,
sebagai contoh dari filsafat "antarpribadi"-nya. NeXTMail adalah
salah satu surel pertama yang mendukung grafis dan audio tempelan yang
dapat dilihat dan diklik di dalam surel.
Jobs menjalankan NeXT
dengan obsesi demi kesempurnaan estetika, yang dibuktikan dengan
beberapa hal seperti selubung magnesium NeXTcube. Hal ini menaruh
tekanan besar pada divisi perangkat keras NeXT, dan pada tahun 1993,
setelah hanya berhasil menjual 50.000 mesin, NeXT beralih sepenuhnya
ke pengembangan perangkat lunak melalui peluncuran NeXTSTEP/Intel.
Pixar dan Disney
Tahun 1986, Jobs membeli The Graphics Group (kemudian berganti nama menjadi Pixar) dari divisi grafis komputer Lucasfilm senilai $10 juta, $5 juta di antaranya diberikan kepada Lucasfilm sebagai modal.
Perusahaan baru ini, yang dulunya berpusat di Kerner Studios milik Lucasfilm di San Rafael, California, namun kemudian dipindahkan ke Emeryville, California, awalnya ditujukan sebagai pengembang perangkat keras grafis canggih. Setelah bertahun-tahun gagal menjual Pixar Image Computer,
perusahaan ini dikontrak oleh Disney untuk memproduksi sejumlah film
fitur animasi komputer yang kelak didanai bersama dan didistribusikan
oleh Disney.
Film pertama yang diproduksi sebagai hasil kerjasama ini, yaitu Toy Story,
membawa ketenaran dan pujian kritikus kepada studio ini ketika
dirilis tahun 1995. Lebih dari satu dasawarsa selanjutnya, di bawah
pimpinan kreatif Pixar John Lasseter, perusahaan ini mampu memproduksi film hit box-office A Bug's Life (1998), Toy Story 2 (1999), Monsters, Inc. (2001), Finding Nemo (2003), The Incredibles (2004), Cars (2006), Ratatouille (2007), WALL-E (2008), Up (2009) dan Toy Story 3 (2010). Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, WALL-E, Up dan Toy Story 3 masing-masing menerima Academy Award for Best Animated Feature, sebuah penghargaan yang diperkenalkan tahun 2001.
Tahun 2003 dan 2004, karena kontrak Pixar dengan Disney habis, Jobs dan pimpinan eksekutif Disney Michael Eisner mencoba menegosiasikan kerjasama baru yang akhirnya gagal,
dan pada awal 2004 Jobs mengumumkan bahwa Pixar akan menjadi mitra
baru untuk mendistribusikan film-filmnya setelah kontrak dengan Disney
berakhir.
Bulan Oktober 2005, Bob Iger
menggantikan Eisner di Disney, dan Iger dengan cepat membentuk
hubungan dengan Jobs dan Pixar. Tanggal 24 Januari 2006, Jobs dan Iger
mengumumkan bahwa Disney setuju membeli Pixar dalam bentuk transaksi
saham penuh senilai $7,4 miliar. Setelah persetujuan ditutup, Jobs
menjadi pemegang saham tunggal terbesar The Walt Disney Company dengan penguasaan sekitar 7% saham perusahaan tersebut. Saham Jobs di Disney jauh melampaui milik Eisner yang hanya 1,7%, dan anggota keluarga Disney Roy E. Disney,
yang hingga kematiannya tahun 2009 hanya memegang sekitar 1% saham
perusahaan dan kritiknya terhadap Eisner — terutama bahwa ia membekukan
hubungan Disney dengan Pixar — mempercepat turunnya Eisner. Jobs
bergabung dengan dewan direktur perusahaan setelah penyelesaian
penggabungan perusahaan. Jobs juga membantu mengawasi bisnis animasi
gabungan Disney dan Pixar dengan jabatan pada komite pengawas khusus
beranggotakan enam orang.
Kembali ke Apple
Tahun 1996, Apple mengumumkan bahwa mereka membeli NeXT senilai $429 juta. Persetujuan ini diakhiri pada akhir 1996, sehingga membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan bersama. Jobs menjadi kepala de facto setelah CEO Gil Amelio diturunkan bulan Juli. Ia secara formal menjabat sebagai pimpinan eksekutif interim pada September 1997. Pada bulan Maret 1998, demi mengonsentrasikan usaha Apple untuk mendapat laba, Jobs menghentikan sejumlah proyek, seperti Newton, Cyberdog, dan OpenDoc.
Dalam bulan-bulan selanjutnya, banyak karyawan yang khawatir bertemu
langsung Jobs di dalam lift, "takut bahwa mereka kehilangan pekerjaan
ketika pintu dibuka. Kenyataannya adalah bahwa eksekusi kilat Jobs
jarang terjadi, namun beberapa korban sudah cukup untuk meneror seluruh
perusahaan."[60] Jobs juga mengubah program lisensi untuk tiruan Macintosh, sehingga para pembuat komputer harus mengeluarkan biaya mahal untuk terus memproduksi barang.
Melalui pembelian NeXT, sebagian teknologi perusahaan ini masuk dalam produk-produk Apple, terutama NeXTSTEP yang kemudian berubah menjadi Mac OS X. Di bawah arahan Jobs, perusahaan ini meningkatkan penjualannya dengan pesat melalui pengenalan iMac
dan produk-produk baru lain; sejak itu, desain menarik dan merek yang
kuat telah berjalan dengan baik untuk Apple. Pada Macworld Expo 2000,
Jobs secara resmi menghapus embel-embel "interim" dari gelar
jabatannya di Apple dan menjadi CEO permanen. Jobs berkelakar pada waktu itu bahwa ia akan memakai gelar 'iCEO.'
Dalam
beberapa tahun terakhir, perusahaan ini mulai bercabang,
memperkenalkan dan memperbarui peralatan digital lain. Melalui
pengenalan pemutar musik portabel iPod, perangkat lunak musik digital iTunes, dan iTunes Store,
perusahaan ini merambah bidang elektronik konsumen dan distribusi
musik. Tahun 2007, Apple memasuki bisnis telepon seluler melalui
pengenalan iPhone, sebuah telepon seluler dengan tampilan multi-sentuh
yang juga memiliki fitur iPod dan, dengan peramban web bergeraknya
sendiri, berhasil mengubah dunia peramban web bergerak. Dengan terus
mendorong inovasi, Jobs juga mengingatkan karyawannya bahwa "seniman
sejati mengirimkan karyanya", yang berarti bahwa mengirimkan produk pada waktunya sama pentingnya seperti inovasi dan desain menarik.
Jobs dikagumi juga dikritik atas kemampuan persuasi dan kewirausahaannya yang berjalan sempurna, yang dijuluki sebagai "kawasan pengalihan kenyataan" dan terbukti selama pidato intisari (dikenal dengan sebutan "Stevenote") pada Macworld Expos dan Apple Worldwide Developers Conferences.
Tahun 2005, Jobs menanggapi kritik atas program daur ulang Apple yang buruk untuk sampah elektronik
di AS dengan mengecam pendukung lingkungan dan pendukung lainnya pada
Pertemuan Tahunan Apple di Cupertino bulan April. Tetapi, beberapa
minggu kemudian, Apple mengumumkan bahwa mereka akan menarik iPod secara
gratis di toko-toko ecerannya. Computer TakeBack Campaign
ditanggapi dengan pengusungan iklan dari pesawat di atas acara
kelulusan Universitas Stanford tempat Jobs menjadi pembicara utamanya.
Iklan tersebut bertuliskan "Steve — Don't be a mini-player recycle
all e-waste". Tahun 2006, ia terus memperluas program pendauran ulang
Apple kepada setuap pengguna AS yang membeli Mac baru. Program ini
meliputi pengiriman dan "pembuangan ramah lingkungan" sistem lama
mereka.
Pengunduran diri
Wikinews bahasa Inggris memberitakan: Apple executive Steve Jobs resigns |
Bulan Agustus 2011, Jobs mengundurkan diri sebagai
CEO Apple. Ia akan tetap menjabat di perusahaan ini sebagai ketua
dewan perusahaan. Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, saham Apple Inc. (AAPL) turun 5% dalam perdagangan pasca penutupan.
Penurunan yang relatif kecil ini, jika mempertimbangkan kepentingan
Jobs terhadap Apple, dikaitkan dengan fakta bahwa kesehatan Jobs terus
diberitakan selama beberapa tahun, dan ia melakukan cuti medis sejak
Januari 2011. Menurut Forbes, diduga dampaknya akan terasa negatif tidak hanya di Apple, namun juga di Walt Disney Company tempat Jobs menjabat sebagai direktur. Dalam perdagangan pasca penutupan pada hari pengumuman tersebut, saham Walt Disney Co. (DIS) turun 1,5%.
Kehidupan bisnis
Kekayaan
Meski Jobs hanya digaji $1 per tahun sebagai CEO Apple,[72] ia memegang 5,426 juta saham Apple, serta 138 juta saham di Disney (yang ia terima sebagai imbalan akuisisi Pixar oleh Disney).[73] Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai $5,1 miliar pada tahun 2009, menjadikannya orang terkaya ke-43 di Amerika Serikat.
Setelah Bloomberg tidak sengaja menerbitkan obituari Jobs tahun 2008,
Arik Hesseldahl dari majalah BusinessWeek mencatat bahwa "Jobs tidak
dikenal luas atas hubungannya dengan kampanye filantropis", jika
dibandingkan dengan upaya-upaya Bill Gates. Setelah melanjutkan jabatannya di Apple tahun 1997, Jobs menghentikan semua program filantropi perusahaan.
Kasus pengunduran opsi saham
Pada
tahun 2001, Steve Jobs diberikan opsi saham senilai 7,5 juta lembar
saham Apple dengan harga pelaksanaan $18,30, yang diduga seharusnya
$21,10, sehingga menimbulkan pendapatan pajak senilai $20.000.000 yang
tidak ia laporkan sebagai pendapatan. Ini menandakan terjadinya pengunduran opsi.
Apple menegaskan bahwa pendapatannya berjumlah seperti itu. Jika
ditemukan adanya kebohongan, maka Jobs dapat menghadapi serangkaian
tuduhan kriminal dan penalti sipil. Apple mengklaim bahwa opsi tersebut
awalnya diberikan pada pertemuan dewan khusus. Lebih jauh lagi,
penyelidikan terfokus pada penanggalan palsu opsi yang mengakibatkan
peningkatan harga pelaksanaan retroaktif senilai $20 juta. Kasus ini
akhirnya ditangani melalui penyelidikan aktif kriminal dan pemerintahan
sipil,
meski penyelidikan internal independen Apple yang selesai pada 29
Desember 2006 menemukan bahwa Jobs tidak mengetahui masalah ini dan
bahwa opsi yang diberikan kepadanya dikembalikan tanpa pelaksanaan opsi
pada tahun 2003.
Pada tanggal 1 Juli 2008, sebuah tuntutan perwakilan kelompok senilai
$7 miliar diajukan kepada beberapa anggota Dewan Direktur Apple atas
kehilangan laba akibat penipuan sekuritas.
Gaya kepemimpinan
Banyak komentar yang dilontarkan mengenai kepribadian Jobs yang agresif dan menuntut. Fortune menulis bahwa ia "dianggap sebagai salah seorang egomaniak terdepan di Silicon Valley." Komentar mengenai gayanya yang temperamental dapat ditemukan di The Little Kingdom karya Mike Moritz, satu dari beberapa biografi resmi mengenai Jobs; The Second Coming of Steve Jobs karya Alan Deutschman; dan iCon: Steve Jobs
karya Jeffrey S. Young & William L. Simon. Tahun 1993, Jobs masuk
dalam daftar Bos Paling Tegas di Amerika Serikat menurut majalah Fortune karena kepemimpinannya di NeXT. Pendiri pendamping Dan'l Lewin dikutip oleh majalah Fortune,
"Motivasinya tak dapat dipercaya... [n]amun kedisiplinannya tak dapat
dibayangkan," yang ditanggapi kantor Jobs bahwa kepribadiannya telah
berubah sejak saat itu.
Jef Raskin,
bekas koleganya, pernah berkata bahwa Jobs "lebih cocok menjadi Raja
Perancis," menyindir kepribadian Jobs yang meyakinkan dan mengesankan
Jobs
selalu ingin menempatkan Apple beserta produknya di garis depan
industri teknologi informasi dengan meramalkan dan menetapkan tren,
setidaknya dalam hal inovasi dan gaya. Ia merangkum semua konsep
pribadinya pada akhir pidato intisarinya di Macworld Conference and Expo bulan Januari 2007 dengan mengutip legenda hoki es Wayne Gretzky:
Ada satu kutipan lama Wayne Gretzky yang aku sukai. 'Aku berseluncur ke tempat bola akan berhenti, bukannya mengikuti jalur bola.' Dan kami selalu mencoba melakukannya di Apple. Sejak awal sekali. Dan kami akan terus melakukannya.—Steve Jobs
Floyd Norman
mengatakan bahwa di Pixar, Jobs adalah "pribadi yang dewasa dan
lembut" dan tidak pernah mengganggu proses kreatif para pembuat film.
Pada tahun 2005, Steve Jobs melarang semua buku terbitan John Wiley & Sons dari Apple Store sebagai tanggapan atas penerbitan biografi tidak resmi berjudul iCon: Steve Jobs.
Pada laporan laba tahunan 2010, Wiley mengatakan bahwa mereka telah
"membuat persetujuan... untuk membuat judul-judul bukunya tersedia di
iPad."
Penemuan
Jobs
terdaftar sebagai penemu utama atau penemu pendamping pada lebih dari
230 hadiah paten atau permintaan paten terkait serangkaian teknologi
mulai dari komputer dan alat portabel hingga antarmuka pengguna
(termasuk yang berbasis sentuh), pengeras suara, papan ketik, adapter
tenaga, tangga, gesper, lengan baju, tali sandang dan paket.
Kehidupan pribadi
Jobs menikahi Laurene Powell pada tanggal 18 Maret 1991. Pemimpin upacaranya adalah bhiksu Buddha Zen, Kobun Chino Otogawa. Keduanya dikaruniai seorang putra dan dua putri. Jobs juga memiliki seorang putri, Lisa Brennan-Jobs (lahir 1978), dari hubungannya dengan pelukis asal Wilayah Teluk San Francisco, Chrisann Brennan.
Ia sempat membesarkan putrinya sendiri ketika Jobs menolak
bertanggung jawab dengan mengklaim ia steril; ia kemudian mengakui
tanggung jawabnya.
Dalam biografi tidak resmi, The Second Coming of Steve Jobs, penulis Alan Deutschman melaporkan bahwa Jobs pernah mengencani Joan Baez.
Deutschman mengutip Elizabeth Holmes, teman Jobs ketika di Reed
College, bahwa ia "percaya bahwa Steve menjadi pacar Joan Baez karena
Baez pernah menjadi pacar Bob Dylan." Dalam biografi tidak resmi lainnya, iCon: Steve Jobs
karya Jeffrey S. Young & William L. Simon, para penulisnya
menyatakan bahwa Jobs mungkin telah menikahi Baez, namun usianya pada
waktu itu (41) berarti tidak mungkin bagi mereka untuk memiliki anak.
Jobs juga merupakan penggemar Beatles. Ia mengutipnya beberapa kali dalam pidato intisarinya dan juga wawancara di konser Paul McCartney. Ketika ditanyai mengenai model bisnisnya dalam acara 60 Minutes, ia menjawab:
Model bisnis saya adalah The Beatles: Mereka adalah empat orang yang sama-sama mengurangi perilaku negatif satu sama lain; mereka seimbang. Dan keseluruhannya lebih baik daripada bagian-bagiannya. Hal-hal hebat dalam bisnis tidak dilakukan oleh satu orang, melainkan sekelompok orang.
Pada tahun 1982, Jobs membeli apartemen di The San Remo, sebuah gedung apartemen di New York City dengan reputasi politik yang progresif, tempat Demi Moore, Steven Spielberg, Steve Martin, dan Putri Yasmin Aga Khan, putri Rita Hayworth, juga memiliki apartemen. Melalui bantuan I.M. Pei,
Jobs menghabiskan beberapa tahun merenovasi apartemennya di dua
lantai teratas menara utara bangunan ini, hanya untuk dijual lagi dua
dasawarsa kemudian kepada pemain utama U2, Bono. Jobs tidak pernah pindah ke sana.
Tahun 1984, Jobs membeli sebuah puri Kolonial Spanyol berkamar 14 seluas 17.000-ft² (1,600 m²) yang dirancang oleh George Washington Smith di Woodside, California, dikenal sebagai Jackling House.
Meski berada dalam keadaan hampir tidak terurus, Jobs menetap di puri
ini selama sepuluh tahun. Menurut laporan, ia menyimpan sepeda motor BMW tua di ruang tamu, dan mengizinkan Bill Clinton
memakainya pada tahun 1998. Sejak awal 1990-an, Jobs tinggal di
sebuah rumah di permukiman Old Palo Alto, Palo Alto. Presiden Clinton
makan malam bersama Jobs dan 14 CEO Silicon Valley di sana pada 7
Agustus 1996 dengan makanan yang disediakan oleh Greens Restaurant. Clinton membalasnya dan Jobs, seorang penyumbang untuk Partai Demokrat, tidur di kamar tidur Lincoln di Gedung Putih.
Jobs
membiarkan Jackling House tidak terurus dan berencana meruntuhkannya
dan membangun rumah yang lebih kecil di tanah tersebut; namun ia
mendapat keluhan dari pelindung budaya setempat atas rencananya. Bulan
Juni 2004, Dewan Kota Woodside memberikan Jobs lampu hijau untuk
meruntuhkan puri ini dengan syarat ia mengiklankan properti ini selama
satu tahun untuk melihat jika ada orang yang mau memindahkannya ke
tempat lain dan memperbaikinya. Sejumlah orang tertarik, termasuk
beberapa orang yang memiliki pengalaman memperbaiki properti tua,
namun tidak ada perjanjian yang dicapai. Kemudian pada tahun yang
sama, sekelompok pelindung budaya setempat melakukan tindakan hukum
untuk mencegah peruntuhan. Bulan Januari 2007, Jobs tidak diizinkan
meruntuhkan properti ini melalui keputusan pengadilan. Keputusan pengadilan berbalik secara banding pada Maret 2010 dan puri ini diruntuhkan pada Februari 2011.[100]
Ia biasanya mengenakan kerah polo lengan panjang hitam yang dibuat oleh St. Croix, jins biru Levi's 501, dan sepatu New Balance 991. Ia adalah seorang pesetarian, seseorang yang makanannya mencakup daging yang hanya berasal dari ikan.
Jobs pernah terlibat perang mulut dengan Dell Computer CEO Michael Dell, berawal ketika Jobs mengkritik Dell karena menciptakan "kotak beige yang tidak inovatif." Tanggal 6 Oktober 1997, di Gartner
Symposium, ketika Michael Dell ditanyai apa yang akan ia lakukan jika
ia memiliki Apple Computer yang sedang bermasalah, ia berkata "Saya
akan menutupnya dan mengembalikan uangnya kepada para pemegang saham." Tahun 2006, Steve Jobs mengirimkan surel kepada semua karyawannya ketika kapitalisasi pasar Apple naik melampaui Dell. Isi surel tersebut:
Tim, sepertinya Michael Dell tidak pintar memprediksikan masa depan. Berdasarkan penutupan pasar saham hari ini. Apple memiliki nilai lebih tinggi daripada Dell. Saham bergerak ke atas dan ke bawah, dan semua bisa jadi berbeda esok hari, namun saya pikir hari ini kita pantas merenung sejenak. Steve.
Kesehatan dan kematian
Pada pertengahan 2004, Jobs mengumumkan kepada karyawannya bahwa ia didiagnosis mengalami tumor kanker di pankreasnya.Prognosis kanker pankreas biasanya sangat rendah; namun Jobs menyatakan bahwa ia mengalami tumor langka kurang agresif yang dikenal sebagai tumor neuroendokrin sel islet.
Setelah awalnya menolak usul intervensi medis konvensional dan
menjalani diet khusus untuk mengurangi penyakit ini, Jobs menjalani pankreatikoduodenektomi (atau "prosedur Whipple") pada Juli 2004 yang berhasil melenyapkan tumor tersebut. Jobs tampak tidak memerlukan kemoterapi atau terapi radiasi. Selama Jobs tiada, Timothy D. Cook, kepala penjualan dan operasi global Apple, menjalankan perusahaan ini.
Pada awal Agustus 2006, Jobs menyampaikan pidato intisari untuk Worldwide Developers Conference tahunan Apple. Penampilannya yang "kurus, hampir kering" dan penyampaian "tanpa daftar" yang tidak biasa,
beserta pilihannya untuk mengalihkan bagian-bagian penting pidatonya
kepada presenter lain, memunculkan banjir spekulasi tentang
kesehatannya di media dan Internet. Namun menurut laporan jurnal Ars Technica, peserta WWDC yang melihat Jobs secara pribadi mengatakan ia "tampak baik-baik saja".Setelah pidato tersebut, juru bicara Apple mengatakan bahwa "Steve sangat sehat."
Dua tahun kemudian, masalah sejenis dialami Jobs pada pidato intisarinya di WWDC 2008. Para pejabat Apple mengatakan Jobs adalah korban "serangga umum" dan sedang mengonsumsi antibiotik, sementara yang lainnya menduga kemunculannya yang kakeksia diakibatkan oleh prosedur Whipple.
Pada konferensi Juli yang membahas laba Apple, peserta menanggapi
pertanyaan berulang mengenai kesehatan Steve Jobs dengan menegaskan
bahwa itu "masalah pribadi". Sementara yang lainnya menyuarakan opini
bahwa pemegang saham memiliki hak untuk mengetahui lebih jauh agar dapat
memberikan Jobs pendekatan untuk menjalankan perusahaannya. New York Times
menerbitkan artikel berdasarkan percakapan telepon tidak terekam
bersama Jobs, mencatat bahwa "meski masalah kesehatannya lebih buruk
daripada 'serangga umum', penyakitnya tidak membahayakan nyawanya dan ia
tidak mengidap kanker kembali."
Pada tanggal 28 Agustus 2008, Bloomberg keliru menerbitkan obituari
2.500 kata tentang Jobs dalam layanan berita perusahaan yang
berisikan spasi kosong untuk usia dan penyebab kematiannya (saluran
berita umumnya menyimpan obituari yang terus diperbarui untuk
memfasilitasi penyampaian berita mengenai kematian mendadak seorang
figur terkenal). Meski kesalahan ini dengan cepat diperbaiki, banyak
saluran berita dan blog yang melaporkan masalah ini, sehingga kembali memunculkan rumor-rumot mengenai kesehatan Jobs. Jobs menanggapi pada pidato Let's Rock Apple bulan September 2008 dengan mengutip Mark Twain: "Laporan kematianku sangat dilebih-lebihkan." Pada acara media setelah itu, Jobs menutup presentasinya dengan slide bertuliskan "110/70" yang berarti tekanan darahnya, seraya menyatakan bahwa ia tidak akan menanggapi lagi pertanyaan mengenai kesehatannya.
Pada tanggal 16 Desember 2008, Apple mengumumkan bahwa wakil presiden pemasaran Phil Schiller akan menyampaikan pidato intisari terakhir perusahaan ini di Macworld Conference and Expo 2009, dan kembali memunculkan pertanyaan mengenai kesehatan Jobs. Dalam pernyataan tanggal 5 Januari 2009 di Apple.com, Jobs mengatakan bahwa ia mengalami "ketidakseimbangan hormon" selama beberapa bulan.
Pada tanggal 14 Januari 2009, dalam memo internal Apple, Jobs menulis
bahwa pada minggu sebelumnya ia telah "mempelajari bahwa masalah
kesehatanku lebih rumit daripada yang kubayangkan" dan mengumumkan cuti
enam bulan sampai akhir Juni 2009 untuk memungkinkan ia fokus pada
kesehatannya. Tim Cook, yang sebelumnya menjabat sementara sebagai CEO pada cuti Jobs tahun 2004, menjabat kembali sebagai CEO Apple untuk sementara, dan Jobs masih terlibat dalam "keputusan strategis besar".
Pada bulan April 2009, Jobs menjalani transplantasi hati di Methodist University Hospital Transplant Institute di Memphis, Tennessee. Jobs' prognosis was "excellent."
Pada
tanggal 17 Januari 2011, satu setengah tahun setelah Jobs kembali
dari transplantasi hatinya, Apple mengumuman bahwa ia diberikan cuti
medis. Jobs mengumumkan kepergiannya melalui surat kepada karyawannya,
menyatakan bahwa keputusan tersebut dibuat "agar ia dapat fokus pada
kesehatannya." Selama cuti medisnya tahun 2009, Apple mengumumkan bahwa
Tim Cook akan menangani operasi harian dan Jobs akan terus terlibat dalam keputusan strategis besar perusahaan. Meski cuti, ia sempat tampil di acara peluncuran iPad 2 (2 Maret), pidato intisari WWDC untuk memperkenalkan iCloud (6 Juni), dan di hadapan dewan kota Cupertino (7 Juni).
Jobs
mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Apple pada 24 Agustus
2011. Dalam suratnya, Jobs menulis bahwa ia "tidak bisa lagi menjalani
tugas dan pekerjaannya sebagai CEO Apple."
Pada 5 Oktober 2011, pihak keluaganya menyatakan bahwa Jobs "telah meninggal dunia dalam damai hari ini. . ."
Di tempat terpisah, Apple menngeluarkan pernyataan bahwa Steve Jobs telah meninggal dunia.
Pernyataan tersebut berbunyi: "Dengan rasa duka yang mendalam kami
mengumumkan bahwa Steve Jobs meninggal dunia pada hari ini. Ide-ide
cemerlang, semangat, dan energinya adalah sumber inovasi yang tak
terhitung jumlahnya yang memperkaya dan meningkatkan kehidupan kita
semua. Dunia menjadi lebih baik karena Steve. Cintanya yang terbesar
adalah untuk istrinya, Laurene, dan keluarganya. Rasa bela sungkawa kami
berikan kepada mereka dan semua orang yang merasakan talentanya yang
luar biasa."
Jobs meninggalkan tiga orang anak dari pernikahan dengan Laurene dan seorang anak lagi, Lisa Brennan-Jobs dari hubungannya terdahulu.
Penghargaan
Ia mendapatkan National Medal of Technology dari Presiden Ronald Reagan pada tahun 1984 bersama Steve Wozniak (termasuk orang-orang yang pertama menerimanya),[145]
dan Jefferson Award for Public Service dalam kategori "Pelayanan
Publik Terbaik oleh Individu Berusia 35 Tahun atau Lebih Muda" (a.k.a. Samuel S. Beard Award) pada tahun 1987.[146] Tanggal 27 November 2007, Jobs digelari tokoh bisnis terkuat oleh Fortune Magazine.[147] Tanggal 5 Desember 2007, Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan Ibu Negara Bagian Maria Shriver memasukkan Jobs ke California Hall of Fame yang terletak di The California Museum for History, Women and the Arts.
Bulan Agustus 2009, Jobs terpilih sebagai pengusaha paling dikagumi di antara para remaja berdasarkan survei oleh Junior Achievement. Tanggal 5 November 2009, Jobs diberi gelar CEO dasawarsa ini oleh Fortune Magazine. Bulan November 2009, Jobs menempati peringkat ke-57 dalam Forbes: The World's Most Powerful People. Bulan Desember 2010, Financial Times memberi Jobs gelar sebagai tokoh tahun ini, mengakhiri artikelnya dengan menyatakan, "Dalam otobiografinya, John Sculley,
mantan eksekutif PepsiCo yang pernah memimpin Apple, mengatakan
sesuatu tentang ambisi pria yang ia pecat: 'Apple harusnya menjadi
perusahaan produk konsumen yang luar biasa. Ini rencana gila. Teknologi
tinggi tidak dapat dirancang dan dijual sebagai produk konsumen.'
Sungguh salah pernyataan ini".
Dalam budaya masyarakat
Karena
usianya yang muda, kekayaan besar, dan karismanya, Jobs sang pendiri
Apple menjadi simbol perusahaan dan industrinya. Ketika TIME menamai komputer sebagai "Machine of the Year" tahun 1982, majalah ini menerbitkan profil panjang tentang Job sebagai "maestro mikro terkenal." Jobs sempat muncul dalam tiga film mengenai sejarah industri komputer pribadi:
- Triumph of the Nerds — dokumenter tiga bagian tahun 1996 untuk PBS mengenai kebangkitan komputer rumah/komputer pribadi.
- Nerds 2.0.1 — dokumenter tiga bagian tahun 1998 untuk PBS (dan sekuel Triumph of the Nerds) yang menceritakan perkembangan Internet.
- Pirates of Silicon Valley — dokudrama tahun 1999 yang menceritakan kebangkitan Apple dan Microsoft. Steve Jobs diperankan oleh Noah Wyle.
No comments:
Post a Comment